Sejarah G-Spot Lengkap. 10 sentuhan romantis membawa wanita ke puncak kenikmatan (Michael Trrence MD)

G-Spot


Ada adagium yang menyatakan: "Untuk mengetahui kemana anda pergi, sungguh bermanfaat untuk mengetahui dari mana anda berasal". Pernyataan ini memiliki dasar kebenaran jika dikaitkan dengan G-Spot, dengan menggali pengetahuan dan pengertian yang lebih dalam tentang sejarah G-Spot.
Kita sangat berhutang pada para pemikir dunia ini. Tidak saja mereka masih hidup sekarang ini, tetapi mereka yang sudah datang dan pergi. Sepanjang sejarah, banyak orang pandai yang mampu melihat dibalik pemandangan yang biasa saja dan dengan diam-diam menanggung beban tugas menemukan kebenaran. Dalam banyak hal, setealah bertahan berjam-jam dalam penelitian untuk mencari jawaban atas penyebabnya, orang-orang yang tidak  egois ini dengan anggun melangkah ke depan untuk mengumumkan penemuan mereka hanya untuk melihat harapan mereka menjadi bahan olok-olokan orang-orang di sekitar mereka.Christopher Columbus bisa menjadi contoh yang baik dalam hal ini. Pada usia 14 tahun, dia bisa menjadi pelaut.

Selama bertahun-tahun, dia mempelajari peta dunia, sepertinya meragukan bahwa dunia ini ''datar'' seperti yang di yakini banyak orang. Di kemudian hari, ketika teori tentang ''dunia bulat'' temuannya mendapat dukungan positif, Dia bertukar pikiran dengan para sejarah Eropa (yang juga menyakini bahwa dunia ini tidak datar tatapi bulat). Setelah merasa sangat yakin, dia berangkat untuk membutikan kebenaran teorinya. Tetapi ketika dia mengumumkan rencananya bahwa dia hendak belayar menuju Kepulauan India Timur dengan belayar melintasi samudra Atlantik menuju di sebelah barat, dia dikritik pedas oleh masyrakat penganut ''dunia datar''.
          Seperti yang diketahui, Columbus tetap belayar dan dia benar. Kapalnya tidak jatuh diatas dunia datar dan hilang. Meskipun dia tidak mencapai tujuan yang dia canangkan sebelumnya, dia menemukan sesuatu yang lebih besar-Dunia baru yang tidak tergambar dalam peta.

Seperti banyak penemuan, G-Spot dan ejakulasi wanita memiliki alur sejarah, para peneliti yang berani dan penuh dedikasi telah bermunculan untuk mendukung keberadaan benua seksual yang tidak dikenal sebelumnnya. Tetapi dalam prosesnya seringkali mereka harus menanggung resiko menjadi bulan-bulanan kritik mereka yang meragukan teori ini.

Aristoteles mungkin menjadi salah satu tokoh jaman dulu yang telah mengamati bahwa wanita mengeluarkan cairan saat bersenggama. Pada abad ke-20, seorang ahli anatomi dari belanda, Regnier de Graff mendeskripsikan apa yang disebutnya "Prostat wanita" atau "Corpus Glandu;losum" yang bisa mengeluarkan cairan, meningkatkan gairah dan memberikan rasa enak. Dalam penemuan ini, dia menyebutkan: "Fungsi 'Prostat' ini adalah untuk mengeluarkan 'cairan pituitoserous' yang membuat para wanita bergairah..." dan "pengeluaran dari prostat wanita ini mendatangkan kenikmatan yang sama seperti prostat laki-laki.

Lama setelah karya Regneir de Graff ini, Alexander Skene, M.D., George Caldwell, M.D., dan beberapa orang lain secara sendiri-sendiri meneliti kelenjar dan/atau ejakulasi wanita dan mengumumkan penemuan mereka sendiri.
Dipenghujung perang dunia II, seorang ahli kandungan berkebangsaan jerman yang bernama Ernest Grafenberg bekerja sama dengan seorang dokter ahli kandungan dan kesehatan wanita yang bernama RobertL. Dickson, MD. Tahun 1960, Granferg menulis" "...sebuah titik erotis selalu bisa ditemukan pada dinding depan vagina berdekatan dengan lubang air kencing".

Pada pertemuan tahunan 1980 dari Asosiasi Pendidik, Konselor dan Ahli Terapi Seks di Amerika, pertemuan Internasional Masyarakat Study Ilmial tentang seks pada tahun 1980, Perry dan Whipple mempresentasikan temuan mereka tentang G-Spot dan Ejakulasi wanita. Setelah itu pada tahun 1982 bersama dengan Alice Kahn, mereka mempublikasikan sebuah buku yang menjelaskan The Grafenburg Spot, Ejakulasi wanita, pentingnya otot-otot panggul yang kuat. Pemahaman baru tentang Orgasme Manusia. Buku yang sempat lama populer ini diberi judul "G-Spot and Orher Discoveries About Human Sexuality" dan sampai sekarang masih dicetak ulang.

Sejak peluncuran "G-Spot and Other Discoveries About Human Sexuality" ini, semakin banyak diketahui orang tentang G-Spot dan ejakulasi wanita. Ketika jalan baru menuju pengetahuan tidak terhalang dan terbuka, kami temukan jalan-jalan yang lain menunggu dijelajahi.

Sumber: Michael Trrence MD

Share this

Related Posts

Latest
Previous
Next Post »