Milikilah kebanggaan akan mesin impian anda. Fikiran anda, tempat anda akan menanam dan menumbuhkan impian, merupakan hal unik. Dalam segala hal tidak ada yang sama seperti anda yang punya rupa, fikiran, tatapan mata.
Bergembiralah memiliki semua itu. Menjadi unik berarti anda mempunyai mesin impian paling baik yang pernah ada untuk impian yang anda inginkan agar terjadi dan terwujud.
Seringkali orang mengatakan "Saya ingin sekali bertukar posisi dengan (Bos, orang kaya, orang yang punya kuasa besar, dll)". Orang seperti ini meluputkan dari perhatianya karunia yang sangat besar yang ada pada dirinya dan keunikanya.
Cucilah fikiran anda dengan larutan SMP (SIKAP MENTAL POSITIF).
Pada waktunya fikiran anda menjadi kotor oleh kemerosotan semangat, kekalahan, kekecewaan karena hilangnya kekasih, dll. Sama halnya kita mencuci tangan sebelum makan, kita juga perlu mencuci fikiran sebelum menangani Impian.
Untuk memberikan akar yang kuat kepada mimpi anda, anda harus mencuci bersih ingatan yang menahan anda. Seperti ketika kita gagal dalam usaha, membuat anda terlihat bodoh dan terhina.
Untuk mencuci bersih fikiran anda, cucilah dengan larutan SMP (Sikap Mental Positif). Pemikiran Sikap Mental Positif mengenai kemenangan anda dan pencapaian prestasi anda, pujian yang anda terima atau kemenangan yang anda peroleh.
Pandanglah suatu kemunduran hanya sebagai sarana untuk memetik pelajaran. Kemudian tolaklah dengan keras untuk menghidupkan kembali kemunduran tersebut.
Kembangkanlah brosur perjalanan Impian anda.
Semakin banyak kita mengetahui sesuatu, semakin besar pula rasa ingin tahu kita. Fikiran kita menerima impian dengan cara yang sama. Semakin jelas bayangan yang anda miliki tentang impian anda semakin antusias pula anda tentang hal itu.
Bacalah semua yang bisa anda dapatkan tentang hal itu, Bicaralah dengan orang-orang dibidang karier atau bisnis. Nyatakanlah Impian anda diatas kertas. Gambaran Garis besarnya lebih dulu disusul oleh perincian.
Gunakanlah Penglihatan Fikiran untuk mempersiapkan otak anda agar menumbuhkan Impian yang sehat. (DR. DAVID J. SCHWARTZ)
