Puisi - Jangan Bilang Rindu


Aku menulis ini bersama rasa sakit yang tidak benar-benar kamu pahami
Berujung pada perasaan yang tidak berhasil kau tebak
Mengertikah kamu perjuangan ku juga butuh kepedulian mu

Ntah karna kau terlalu bodoh untuk menilai atau terlalu egois untuk memaklumi
Aku mencoba sabar
Mencoba sabar menghadapi mu
Aku berusaha bertahan
Berusaha mempertahankan yang harusnya aku lepaskan

Aku sudah menunggu sangat lama
Mengharap pengertian mu menderas ke arah ku
Tapi hal itu tak kunjung ku temui
Kamu masih begitu
Dengan omongan mu dengan tingkah mu yang tak berubah

Apakah kesabaran dan perjuangan yang ku lakukan
Benar-benar tak terlihat dimata mu
Mengapa hanya diam dan bisu mu yang ku dapati dihari-hari kebersamaan kita

Aku ketakutan dan kedinginan sendirian
Kamu tak pernah ada disini saat aku butuhkan
Aku juga tak paham lagi pantaskah kebersamaan kita terus aku perjuangkan
Pantaskah sosok mu selalu ku pertahankan

Jika yang ku dapatkan hanyalah pengabaian ketidakpedulian dan kebohongan
Bagaimanakah yang bisa memberi kebahagiaan

Kamu jauh disana
Tak banyak yang kau lakukan selain mengirimkan pesan singkat atau menyapa ku dari kejauhan
Tak banyak yang bisa kita lakukan selain saling meributkan
Rasa perih itu semakin membesar
Membentuk luka yang semakin sulit untuk disembuhkan

Semakin sering aku tak melihat mu
Ketakutan ku disini semakin menebal
Perlukah aku membandingkan mu dengan wanita-wanita lain
yang lebih pandai meluangkan waktunya untuk ku
Daripada sedikit waktu yang kau luangkan untuk ku

Kamu tak pernah peduli betapa sakit ku perih ku dan sedih ku
Kau biarkan aku menyelesaikanya dengan sendirian
Inikah wujud kepedulian yang selalu kau ributkan dengan ku
Mana kepedulian mu ?
Mana kehadiran mu ?

Kosong.....
Tolong jangan bilang rindu
Jika kau tak bisa kesini untuk membuktikan perasaan mu

Baca juga Puisi Siapa aku dimata mu
Baca Disini All Puisi

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »